Kesehatan

Begini Prosedur Pemeriksaan Tuba Falopi dengan HSG

ilustrasi pemeriksaan

Prosedur pemeriksaan kesehatan pada rahim harus sesuai untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum pemeriksaan tuba falopi dilakukan dengan alat kesehatan, pastikan pasien sudah mendapatkan pengarahan yang sesuai hingga hari pertama pemeriksaan berjalan lancar. Berikut ini hal-hal yang wajib diperhatikan dalam memenuhi prosedur pemeriksaan tuba falopi khususnya dengan HSG. 

Kesiapan Pasien

Informed Consent sudah diberikan kepada pasien mengenai indikasi, prosedur tindakan medis, kemungkinan hasil yang akan diterima pasien. Pada fase ini, hal-hal yang dipersiapkan yaitu

  1. Sudah memahami catatan riwayat medis pasien
  2. Pasien sudah diberitahu untuk melakukan prosedur utama sebelum melakukan tes pemeriksaan dengan alat medis
  3. Memberikan antibiotik bagi pasien yang memounyai riwayat penyakit pangul
  4. Memastikan pasien mengosongkan kandungan kemih sebelum pemeriksaan
  5. Memberikan anastesi sebelum pemeriksaan dimulai

Peralatan dan Prosedur Pemeriksaan Tuba Falopi

Setelah mendapatkan pasien mengerti dalam menjalankan prosedur utama, Selanjutnya mengecek peralatan HSG. Berikut ini daftar alat-alat yang dipersiapkan yakni

  1. Alat Fluoroskopi yang masih terjamin kualitasnya
  2. Menyedikan Cohen cannula/catheter 5-F. Jenis yang dipilih yaitu terdapat balon pada ujungnya. Alat ini mencegah terjadinya pengeluaran kontras pada serviks. 
  3. Menyediakan speculum 
  4. Tidak lupa juga teknakulum atau surgical forceps
  5. Menyediakan larutan antiseptik
  6. Terakhir kontras oil base atau water soluble dengan injeksi iopamidol, ethiodized oil berdosis 10-30ml(2,5,7)

Setelah alat-alat dipersiapkan untuk pemeriksaan tuba falopi saatnya melakukan tindakan HSG. 

  1. Tindakan pertama yaitu memposisikan cannula lurus agar udara keluar.
  2. Pembersihan area genitalia eksternal dengan antiseptik. 
  3. Selanjutnya speculum mulai dimasukkan agar kanalis vaginalis melebar. Pastikan ostium uteri bersih. 
  4. Setelah itu memposisikan tenakulum atau surgical forceps searah jarum jam 9 dan 3. Gerakan alat tersebut seolah-olah menarik keluar serviks. 
  5. Selanjutnya kanula atau kateter dimasukkan dan kembangkan balon. 
  6. Pada saat pengambilan gambar, lakukan tindakan ini sampai batas rasa kram yang dirasakan oleh pasien. 
  7. Pengambilan gambar terhitung setelah pengisian pertama uterus dan dapat digunakan untuk mengevaluasi filling defect atau abnormalitas kontur uterus. 
  8. Pastikan bahwa pengambilan gambar berjumlah 4 buah. 

Perhatikan bahwa tindakan pemeriksaan tuba falopi sudah sesuai. Sampai prosedur terakhir yaitu pengeluaran alat kateter dari kanalis serviks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *